Senin, 12 Oktober 2015

model dan motf dak keraton

pada saat ini dak keraton/ceilingbrick, sudah banyak banyak di pergunakan masyarakat luas, karena ke praktis an dalam pemasangan dan effisiensi biaya, serta ke ungulan nya di banding dengan sistem pengecoran plat lantai lain, seprti cor beton konvesional, atau pun dengan sisitem lain sebisal baliton, kalsifloor atau yang lain nya,

dak keraton sendiri saat ini ada beeberapa ukuran, mulai dari ketebalan 9 cm, 10 cm, dan juga 12 cm, untuk lebar, rata 21-22cm, serta panjang mulai dari 23-25 cm, hal ini di karenakan belum adanya setandard baku untuk ukuran yang pasti,

untuk model dak keraton sendiri saat ini ada beberapa model hampir semua  produsen memgeluarkan model sendiri, dan bentuk sendiri

namun demikian di wilayah semarang saat ini hanya 2 model yang beredar, dengan tanpa menyebut merk dagang /produsen berikut kami sisipkan foto dak keraton

model huruf V



motif spintas menyerupai huruf v

model Huruf A



model sepintas menyerupai huruf A



dari masing masing model tersebut, mepunyai ke ungulan dan kekurangan sendiri sendiri,

NOTE;
dari model2 yang beredar dipasar, tdk keseluruhan mempunya hasil test lab, (untuk uji kekuatan)
sejauh ini hasil loading test yang ada adalah yang bentuk menyerupai huruf V




Kamis, 19 Maret 2015

PANDUAN PEMASANGAN DAK KERATON

jasa pemasangan dak keraton wilayah semarang dan sekitarnyahanya rp.550.000 terpasang blm termasuk balok

Hub imam 

085100385007

bbm 56fdfafe



Posted by Imam Susanto on 25 Maret 2015
?rel=0&autoplay=1

Jumat, 06 Maret 2015

KEKUATAN DAN KERATON TELAH TERUJI

Kekuatan cor dak keraton berdasarkan uji lab


Penggunaan material keraton atau keramik komposit beton terbukti lebih efisien dengan beberapa keuntungan:



1.      Kualitas
KEKUATAN material ini sudah diuji laboratorium yang mendapat hasil bawah keraton akan melendut pada beban diatas 500 kg/m.
Hasil ini sesuai dengan loading Test-II No LB/BPPU/001-12/IX/9906.09.99.
Ketebalan dak dibuat 15 cm sehingga estimasi perkiraan pembebanan :
a.       Untuk beban 500 kg / m2 kuat hingga bentangan 3,6 m
b.      Untuk beban 400 kg / m2 kuat hingga bentangan 3,8 m
c.       Untuk beban 300 kg / m2 kuat hingga bentangan 4,2 m
d.      Untuk beban 200 kg / m2 kuat hingga bentangan 4,65 m
e.       Untuk beban 100 kg / m2 kuat hingga bentangan 5,4 m

2.       Dapat digunakan pada bangunan dua sampai dengan lima lantai.

3.       Lebih MURAH daripada plat beton biasa, dengan kekuatan setara


4.      Tidak memerlukan BEKESTING atau papan cor.

    Bisa menghemat uang untuk beli papan cor, seperti kita ketahui papan cor yang sudah kita  gunakan tidak bisa lagi dimanfaatkan sehingga akan terbuang percuma. Pada pemasangan dak lantai keraton papan cor hanya diperlukan pada kolom yang di pinggir saja. Kita juga tidak memerlukan triplek lagi karena adukan otomatis tertampung pada ruang antara satu lonjoran keraton dengan yang lainnya. Sangat efisien dari segi biaya.

5.    Tidak memerlukan TIANG PENYANGGA, atau memerlukan hanya sedikit penyangga pada bentangan 3-4 meter pada awal pemasangan untuk menahan lendutan awal.
      Berbeda dengan metode cor konvensional yang memerlukan banyak papan penyangga sehingga ruang di bawahnya akan penuh dengan kayu, akibatnya pengerjaan dinding bawah menjadi tertunda dan kayu bekas penyangga menjadi terbuang percuma.

6.      Waktu pengerjaan LEBIH SINGKAT.
   Karena tidak perlu menganyam besi tulangan maka waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan lantai dak juga menjadi lebih singkat dan tidak membutuhkan perancah kayu sehingga ramah lingkungan dengan penggunaan kayu yang sangat sedikit. Pada saat pemasangan tidak menggangu lantai bawahnya, karena tidak memerlukan penyangga perancah seperti pada pembuatan plat lantai beton biasa.Lebih cepat, sehingga dapat membuat plat/dak beton tanpa harus membongkar atap rumah keseluruhan terlebih dahulu. Tidak hanya itu, bila rumah/gedung yang dibangun dari awal dengan menggunakan bekisting yang minim, pekerjaan finishing di lantai bawah dapat segera diselesaikan tanpa harus menunggu selesainya pembuatan plat/dak beton di atasnya. Waktu yang dibutuhkan hanya 1/4 dari waktu yang dibutuhkan untuk membut lantai dak dengan metode konvensional. Kalau metode konvensional perlu 1 bulan maka lantai keraton cukup 1 minggu saja.

7.        Hemat TENAGA KERJA
    Waktu pengerjaan yang singkat membawa dampak positif berkurangnya tenaga kerja yang   akhirnya menghemat biaya pengerjaan.

8.      Tidak memerlukan ALAT BANTU untuk mengangkat lonjoran keraton
      Karena materialnya berongga maka lonjoran keraton lebih ringan sehingga tidak perlu alat bantu untuk mengangkatnya, cukup diangkat oleh dua orang pekerja sehingga dapat mengurangi biaya konstruksi.

9.       Material Lebih RINGAN
   Bobot mati lantai keraton berkisar antara 180-225 Kg/m2 karena bahannya berongga, bandingkan dengan cor biasa yang beratnya mencapai 300 Kg/m2 sehingga mengurangi beban bangunan secara keseluruhan, disamping itu keraton memiliki rongga didalamnya dan material pembentuknya adalah tanah liat. Walaupun bobotnya ringan, hal ini tidak berpengaruh pada kualitasnya yang sejajar dengan kualitas beton K 175 yang mempunyai tegangan ijin maksimum sebesar 55 kg/cm². Bobot yang ringan ini menyebabkan beban strukur yang didukung oleh kolom bisa dihemat.
Selain itu, menurut Ir. Bambang Mursodo, keuntungan bobot yang ringan akan memperkecil GAYA GEMPA yang diterima oleh stuktur bangunan. Ini berarti bila mengalami keruntuhan, lantai tidak akan runtuh dalam bentuk lempengan besar dan berat tetapi dalam bentuk lempengan kecil sehingga tidak membahayakan penghuni.
Dalam Rumus Newton F = m.a. Jadi jika massa bangunan berkurang maka gaya gempa yang terjadi akibat percepatan gempa juga berkurang

10.    Adanya RONGGA di dalam komposit keramik beton akan memudahkan kita untuk menangkap “sinyal” bila plat/dak beton itu akan runtuh. Hal ini bisa diibaratkan dengan sepotong bambu yang digunakan sebagai perancah. Bila diinjak dan akan patah maka bambu akan memberikan “sinyal” bahwa ia akan patah, diantaranya dengan mengeluarkan suara “krek”. Berbeda jika bila perancah yang digunakan adalah kayu. “sinyal” ini tidak ada karena kayu tidak mempunyai rongga didalamnya. Bila patah ia langsung patah. Teknik ini bisa menghemat pemakaian besi beton hingga 70% sehingga sistem ini dirasa sangat effisien, praktis dan ekonomis

11.    Berfungsi sebagai peredam suara dan panas.

12.  Sebagai elemen estetika, Keraton dapat di-ekspose untuk menimbulkan kesan natural pada interior rumah atau bangunan anda.

Kekuatan lantai dak keraton sudah diuji coba di laboratorium dan telah mendapatkan sertifikasi yang sama dengan beton konvensional sehingga pasti aman.
Apabila anda berencana meningkat rumah bisa melirik lantai keraton ini, lebih hemat tenaga dan uang dengan hasil kekuatan lantai yang sama dengan lantai cor konvensional

Rabu, 18 Februari 2015

JASA PEMASANGAN CELING BRICK wilayah semarang dan sekitarnya

untuk informasi dan sistem pemasangan bisa menghubungi


IMAM SUSANTO
telp/hp : 085100385006
email : imamsus@yahoo.com

kami juga menerima jasa pemasangan untuk wilayah semarang dan sekitarnya


DAK LANTAI SISTEM KERATON

 MENGENAL CELING BRICK

Ceiling Brick adalah bahan bangunan yang digunakan untuk pembuatan plat lantai (dak lantai) yang terbuat dari keramik sebagai pengganti plat lantai cor konvensional.  Ceiling Brick ini terbuat dari tanah liat (keramik) yang di buat dengan cara di extrude sehingga berbentuk menyerupai kubus dengan lubang-lubang dibagian tengahnya. Ceiling brick yang baik adalah campuran tanah liat yang dipanasi sampai diatas 1000 derajat celcius. Kalau diperhatikan lubang atau rongga pada Ceiling brick akan menumpu beban yang ada di atasnya. Untuk memperkuat strukturnya, ceiling brick juga diberi tulangan baja yang diletakkan di keempat sisinya dan kemudian dicor dengan beton. Pemberian tulangan dilakukan dengan penulangan searah, ini karena tulangan hanya dikaitkan dengan dua balok yang saling berhadapan. Karena itulah plat lantai menggunakan Ceiling Brick, sebenarnya merupakan plat rusuk. Oleh karena dalam pengaplikasiannya tersususun dari material keramik, tulangan baja/besi dan beton inilah makanya sering disebut Dak KERATON (Keramik Komposif Beton).
Dak Ceiling Brick lahir atas kerjasama beberapa negara di Eropa (Jerman dan Belanda) sekitar seratus tahun yang lalu. Kemudian teknologi material ini dibawa ke Indonesia melalui proyek Bantuan Teknis Pembangunan Industri Bahan Bangunan yang diawasi oleh UNIDO/ UNDP (PBB Project INS/ 740/ 034) . Pada proyek penelitian yang berlangsung sekitar tahun 1977, bahan material ini diteliti penggunaannya pada sebuah rumah contoh di Puslitbangkim Cipta Karya Pekerjaan Umum. Aplikasi material pada penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari Ir. Emon Sulaiman (Alm) dan Nasan Subagia. Kemudian dikembangkan lagi dengan modifikasi modem oleh Ir. Judadi dan Dipl.Ing Yudiro pada tahun 1984. Setelah itu pada tahun 1990 dikembangkan lagi mofikasinya oleh Ir. Bambang Mursodo.


Amankah Dak Keraton?

Dak Keraton adalah salah satu metoda untuk meningkat lantai rumah dengan mengadopsi teknologi Eropa, dengan metoda ini proses pembangunan menjadi lebih ekonomis, lebih aman, efisien tanpa bekisting,tanpa mengurangi kekuatan untuk menahan beban yang berada diatasnya. Metoda pemasangan Dak Keraton mendapat penghargaan sebagai metoda yang lebih ekonomis, efisien, kuat dan lebih aman.
Kekuatan Dak Ceiling Brick ( Keramik Komposit Beton) sudah diuji laboratorium yang mendapat hasil bahwa Ceiling Brick akan melendut pada beban diatas 500 kg/ m2. Hasil ini sesuai dengan loading Test-II No LB/ BPPU/ 001-12/ IX/ 9906.09.99 Bobot yang ringan (sekitar 180 -225 kg/m2) dibandingkan dengan beton (sekitar 240 kg/m2), ini karena Dak Keraton memiliki rongga didalamnya dan material pembentuknya adalah tanah liat. Walaupun bobotnya ringan, hal ini tidak berpengaruh pada kualitasnya yang sejajar dengan kualitas beton K 175 yang mempunyai tegangan ijin maksimum sebesar 55 kg/cm2.
Bobot yang ringan ini menyebabkan beban strukur yang didukung oleh kolom bisa dihemat. Selain itu, menurut Ir. Bambang Mursodo, keuntungan bobot yang ringan akan memperkecil Gaya Gempa yang diterima oleh stuktur bangunan. Ini berarti bila mengalami keruntuhan, lantai tidak akan runtuh dalam bentuk lempengan besar dan berat tetapi dalam bentuk lempengan kecil sehingga tidak membahayakan penghuni. Dalam Rumus Newton F=m.a . Jadi jika massa bangunan berkurang maka gaya gempa yang terjadi akibat percepatan gempa juga berkurang.
Adanya Rongga di dalam Komposit Keramik Beton akan memudahkan kita untuk menangkap "sinyal" bila plat/dak beton itu akan runtuh. Hal ini bisa diibaratkan dengan sepotong bambu yang digunakan sebagai perancah. Bila diinjak dan akan patah maka bambu akan memberikan "sinyal" bahwa ia akan patah, diantaranya dengan mengeluarkan suara "krek". Berbeda jika bila perancah yang digunakan adalah kayu. "sinyal" ini tidak ada karena kayu tidak mempunyai rongga didalamnya. Bila patah ia langsung patah. Rongga dalam Keraton juga berfungsi sebagai isolator yang memberikan keuntungan tambahan karena bisa meredam suara dan panas, sehingga ruangan akan lebih sunyi dan dingin. Sebagai elemen Estetika, dapat diperlakukan dengan diekspos sehingga memberikan dampak visual natural pada design interior.

Uji Coba Dak Keraton
Benda uji LKKB sudah siap crosshead mesin uji, sesaat sebelum pelaksanaan
pembebanan metode uji lentur berulang meningkat.

Uji Coba Dak Keraton
Benda uji LKKB sedang mengalami lendutan maksimum sebelum runtuh.
Nilai defleksi maksimum berkisar antara Lo/20 sampai dengan Lo/25.

Konstruksi Dak Keraton
Konstruksi Dak Ceiling Brick Keraton yang kokoh namun ringan.


Perbandingan Dak Keraton dengan Dak Konvensional

Perbandingan Teknis

Dak Beton KeratonDak Beton Biasa
Cara PengerjaanTinggal pasang, perancah hanya sedikitCor ditempat, perlu cetakan (begisting) dan tiang penyangga (stager) sangat banyak
WaktuSekitar 1 - 2 minggu+/- 4 minggu
Berat lantai (kg/m2)125-180 (kg/m2)+/- 250 (kg/m2)
Kuat Tekan>175 kg/cm2>175 kg/cm2 istilah K175, K225, K300 dst
Beban imposed bentang 2,5 m900 kg/m2>900 kg/m2 tergantung pembesian
Jumlah pekerja3-4 orangLebih dari 10 orang
Estimasi biaya terpasang450.000-500.000/m include balok 15x25 cm2600.000-800.000/m2

Perbandingan Biaya


Keuntungan Memakai Dak Beton Keraton

  1. Keraton yang dapat menahan beban hingga 750Kg/m2, kekuatannya relative sama dengan pelat lantai konvensional
  2. Proses pengerjaannya lebih cepat.
  3. Lebih hemat karena penghematan tenaga kerja dan waktu
  4. Lebih efisien karena dapat dikerjakan secara bersamaan dengan perkerjaan yang lain di lantai bawah atau pun dibagian atasnya
  5. Lebih murah disbanding plat beton konvensional biasa.
  6. Lebih ringan sehingga mengurangi beban bangunan
  7. Tidak banyak memerlukan Scafolding/kayu stagger (penyangga cetakan pelat beton)
  8. Bisa sebagai peredam panas dan suara, karena ada rongga udara. Tidak bocor, jika gunakan sebagai atap
  9. Bisa sebagai elemen estetika/artistic untuk lantai dibawahnya, jika tanpa di tutup plafon
Lantai dak keraton tampilan bawah yang diexpose
Lantai dak keraton tampilan bawah, yang diexpose sebelum di finishing.
Lantai dak keraton tampilan bawah yang diexpose
Lantai keraton yang sudah jadi, cantik juga sebagai elemen estetika. Tidak perlu ditutupi plafon
http://tentangseputarkita.blogspot.com/2013/02/ceiling-brick-keraton-solusi-murah-dan.html#.VORWvSzqTrB

Ceiling Brick Keraton, Solusi Murah dan Aman Menambah Lantai Rumah dan Gedung

celling Brick celling brick atau dikenal juga dengan Dak Keraton ( dak Keramik Komposit Beton )adalah salah satu metoda untuk meningkat lantai rumah dengan mengadopsi teknologi Eropa, dengan metoda ini proses pembangunan menjadi lebih ekonomis, lebih aman, efisien tanpa bekisting,tanpa mengurangi kekuatan untuk menahan beban yang berada diatasnya. Metoda pemasangan Dak Keraton mendapat penghargaan sebagai metoda yang lebih ekonomis, efisien, kuat dan lebih aman. Kekuatan Dak Ceiling Brick ( Keramik Komposit Beton) sudah diuji laboratorium yang mendapat hasil bahwa Ceiling Brick akan melendut pada beban diatas 500 kg/ m2. Hasil ini sesuai dengan loading Test-II No LB/ BPPU/ 001-12/ IX/ 9906.09.99 Bobot yang ringan (sekitar 180 -225 kg/m2) dibandingkan dengan beton (sekitar 240 kg/m2), ini karena Dak Keraton memiliki rongga didalamnya dan material pembentuknya adalah tanah liat. Walaupun bobotnya ringan, hal ini tidak berpengaruh pada kualitasnya yang sejajar dengan kualitas beton K 175 yang mempunyai tegangan ijin maksimum sebesar 55 kg/cm2. Bobot yang ringan ini menyebabkan beban strukur yang didukung oleh kolom bisa dihemat. Selain itu, menurut Ir. Bambang Mursodo, keuntungan bobot yang ringan akan memperkecil Gaya Gempa yang diterima oleh stuktur bangunan. Ini berarti bila mengalami keruntuhan, lantai tidak akan runtuh dalam bentuk lempengan besar dan berat tetapi dalam bentuk lempengan kecil sehingga tidak membahayakan penghuni. Dalam Rumus Newton F=m.a . Jadi jika massa bangunan berkurang maka gaya gempa yang terjadi akibat percepatan gempa juga berkurang. Adanya Rongga di dalam Komposit Keramik Beton akan memudahkan kita untuk menangkap "sinyal" bila plat/dak beton itu akan runtuh. Hal ini bisa diibaratkan dengan sepotong bambu yang digunakan sebagai perancah. Bila diinjak dan akan patah maka bambu akan memberikan "sinyal" bahwa ia akan patah, diantaranya dengan mengeluarkan suara "krek". Berbeda jika bila perancah yang digunakan adalah kayu. "sinyal" ini tidak ada karena kayu tidak mempunyai rongga didalamnya. Bila patah ia langsung patah. Rongga dalam Keraton juga berfungsi sebagai isolator yang memberikan keuntungan tambahan karena bisa meredam suara dan panas, sehingga ruangan akan lebih sunyi dan dingin. Sebagai elemen Estetika, dapat diperlakukan dengan diekspos sehingga memberikan dampak visual natural pada design interior